- Keluar dari kebiasaan yang sudah baku. Kaligrafi kontemporer tidak terlalu memperhatikan kepatuhan pada kaidah penulisan huruf, meskipun kaidah tetap diperhatikan. Sebagian orang melihat kaligrafi kontemporer sebagai jalan keluar dari kesulitannya belajar kaligrafi baku.
- Lebih bebas dalam memilih alat, dan media. Tidak lagi terbatas pada pena, tinta dan kertas
- Lebih bebas dalam memilih tema dan gaya. Bisa abstrak, simbolik atau ekspresionis
Dalam batasan yang lebih disederhanakan, banyak yang menyamakan kaligrafi kontemporer dengan lukisan kaligrafi atau seni lukis kaligrafi. Seni lukis, tapi ada kaligrafinya. Seni kaligrafi kontemporer sudah menjadi salah satu cabang Musabaqah Kaligrafi dalam MTQ. Belakangan ini kami juga sering mendapat undangan untuk mengikuti lomba dengan tema kaligrafi modern, atau kaligrafi kontemporer, atau kaligrafi mural yang dipopulerkan dengan sebutan Muralgrafi.
Tujuannya adalah untuk menjaring minat anak anak muda kepada kaligrafi. kalau mereka disuruh menulis kaligrafi murni, mungkin mereka akan kesulitan. Tapi bila dipadukan dengan seni lukis, grafiti, mural, gravir dan yang semacamnya maka diharapkan makin banyak anak muda yang mencintai kaligrafi
Tujuannya adalah untuk menjaring minat anak anak muda kepada kaligrafi. kalau mereka disuruh menulis kaligrafi murni, mungkin mereka akan kesulitan. Tapi bila dipadukan dengan seni lukis, grafiti, mural, gravir dan yang semacamnya maka diharapkan makin banyak anak muda yang mencintai kaligrafi
Berikut ini beberapa karya dari Muhammad Amzil, seorang kaligrafer dari Magribi (Marocco). Karya karya ini menurut saya bisa disebut kaligrafi kontemporer, meskipun sang penulis "sangat patuh" pada kaidah. Lukisannya lebih banyak berperan sebagai latar belakang dari kaligrafinya.
Diwani jali dengan tema kuda :
Al-Qur'an Surah An-Nahl ayat 5-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar